Istilah ”spirit” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti ”roh”,
”jiwa”, ”semangat”. Sedang ”spiritual” berarti
”bathin”, ”rohani”, ”bantuan bathin”, dan ”keagamaan” dan yang dimaksud
terapi spiritual kurang lebih adalah terapi dengan memakai upaya-upaya
untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Ini sama dengan terapi keagamaan,
relijius, atau psikorelijius, yang berarti terapi dengan menggunakan
faktor agama, kegiatan ritual keagamaan seperti sembahyang, berdoa, memanjatkan
puji-pujian, ceramah keagamaan, kajian kitab suci, dsb. Hanya saja
terapi spiritual lebih umum sifatnya, tidak selalu dengan agama formal,
jadi lebih universal seperti yang kita lihat pada buku-buku teks. Yang
dimaksud dalam artikel ini adalah terapi spiritual dengan
agama formal yang dianut masing-masing rehabilitan.
Terapi spiritual yang kami lakukan di instalasi rehabilitasi mental adalah terapi spiritual secara berkelompok.
Psikoterapi dengan
memasukkan unsur-unsur religius yang berbentuk kelompok
seperti psikoterapi kelompok tapi memakai unsur keagamaan.
Untuk terapi spiritual ini berarti harus ada interaksi antara terapis dengan rehabilitan.
Bagi yang kelompok terdapat dua model. Pertama, dalam bentuk
ceramah keagamaan (religius) intensif untuk 15-20 pasien psikotik
(setelah diseleksi, dan termasuk kedalam kriteria pasien rehabilitasi). Dengan memberi
kesempatan kepada rehabilitan untuk bertanya atau memancing pertanyaan. Model yang kedua
sama dengan yang pertama tapi ditambah kegiatan ritual keagamaan
seperti tata cara sembahyang, doa, dan pengkajian ayat-ayat suci.
materi keagamaan yang diberikan sebagai
terapi spiritual bagi rehabilitan di Instalasi Rehabilitasi Metal RSKD Duren Sawit adalah materi yang
bersifat : ajaran keagamaan yang tidak terlalu dogmatis, ajaran
agama mengensi firman Tuhan, sabda Nabi, hadist yang memberi tuntunan untuk
berbagai tindakan dalam kehidupan sehari-hari kemudian ajaran keagamaan
yang menyejukkan, bisa menetralisir konflik, memberi solusi
problematika dalam kehidupan sehari-hari dan ajaran keagamaan yang
mendekatkan diri pada Tuhan, memasrahkan diri dengan ikhlas, tabah dan
tawakal, memberi harapan dan pencerahan rohani.
Terapi spiritual ini juga dilaksanakan dan diterapkan kepada pasien menurut agama yang dianutnya masing-masing sehingga terapi dapat dilaksanakan secara maksimal dan bermanfaat terahadap rehabilitan.
Terapi spiritual ini diharapkan dapat meberikan banyak manfaat terhadap rehabilitan seperti gejala klinis gangguan
jiwa skizofrenia lebih cepat hilang pada rehabilitan yang mendapat
terapi spiritual kemudian lamanya perawatan lebih
pendek setelah mendapat terapi spiritual kemudian impaiment rehabilitan lebih cepat teratasi dan kemampuan adaptasi penyembuahan rehabilitan dapat lebih cepat.
Demikian DGT terapi spiritual di Instalasi Rehabilitasi Mental RSKD Duren Sawit, saran dan komentarnya sangat kami harapkan, terimakasih atas perhatiannya :)