Minggu, 06 April 2014

Terapi Gerak Okupasi Terapi di Instalasi Rehabilitasi Mental RSKD Duren Sawit


  Terapi okupasi adalah suatu ilmu dan seni pengarahan partisipasi seseorang untuk melaksanakan tugas tertentu yang telah ditetapkan. Terapi ini berfokus pada pengenalan kemampuan yang masih ada pada seseorang, pemeliharaan dan peningkatan bertujuan untuk membentuk seseorang agar mandiri, tidak tergantung pada pertolongan orang lain.
 
    Tujuan Okupasi Terapi
    Terapi khusus untuk mengembalikan fungsi mental di Instalasi Rehabilitasi Mental RSKD Duren Sawit adalah untuk :
1) Menciptakan kondisi tertentu sehingga klien dapat mengembangkan kemampuannya untuk dapat berhubungan dengan orang lain dan masyarakat sekitarnya.
2) Membantu melepaskan dorongan emosi secara wajar.
3) Membantu menemukan kegiatan sesuai bakat klien
 4) Membantu dalam pengumpulan data untuk menegakkan diagnosa dan terapi.
Terapi khusus untuk mengembalikan fungsi fisik, meningkatkan gerak, sendi, otot dan koordinasi gerakan. Mengajarkan ADL seperti makan, berpakaian, BAK, BAB  dan sebagainya.
Membantu klien menyesuaikan diri dengan tugas rutin di rumah.
Meningkatkan toleransi kerja, memelihara dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Menyediakan berbagai macam kegiatan agar dicoba klien untuk mengetahui kemampuan mental dan fisik klien.



Terapi Musik Melalui Kegiatan Paduan Suara " Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Mental RSKD Duren Sawit"

Bernyanyi dalam Paduan Suara Bisa Jadi Terapi Mengurangi Stres
Sebuah penelitian menyatakan bahwa bernyanyi dalam kelompok atau paduan suara telah terbukti secara ilmiah mengurangi stres, meredakan kecemasan, dan meningkatkan endorfin (hormon perasaan bahagia). Ketika Anda bernyanyi, getaran musik bergerak di seluruh tubuh, mengubah suasana emosional dan fisik


Bernyanyi secara kelompok, bagi yang menyukainya, merupakan kegiatan yang paling menggembirakan dibandingkan yang lainnya. Dibutuhkan sesuatu yang sangat pribadi, dimulai dari suara dalam diri anda, yang akan dibagikan pada sebuah ruangan penuh orang, hal ini menjadi sesuatu yang mendebarkan dalam arti positif, itulah harmoni.
Jadi, tidak heran bahwa kegiatan paduan suara atau vokal grup terus meningkat peminatnya. Menurut Paduan Suara Amerika, 32,5 juta orang dewasa bernyanyi dalam paduan suara, dan selama enam tahun terakhir naik hampir 10 juta orang.

Banyak orang langsung berpikir Koor gereja ketika berbicara tentang paduan suara atau vokal grup, tetapi terdapat lebih dari 270.000 paduan suara di seluruh negara dan mereka juga meliputi kelompok penyanyi lagu rohani, paduan suara seperti yang digambarkan dalam serial drama musikal asal Amerika Serikat Glee, sampai kelompok vokal amatir, bahkan sudah banyak kelompok vokal di lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah, kampus, universitas, dan lain-lain.

Akibat dari begitu populernya vokal grup dan semakin banyak peminatnya, ilmu pengetahuan telah bekerja keras mencoba menjelaskan mengapa hal ini seperti memiliki efek memberi energi pada orang-orang. Peneliti menemukan bahwa bernyanyi seperti memasukkan obat penenang, suatu hal yang mampu baik menenangkan saraf sekaligus membangkitkan semangat.

Kegembiraan mungkin datang dari endorfin, hormon yang dilepaskan dari bernyanyi, yang berhubungan dengan perasaan senang. Atau mungkin dari oksitosin, hormon lain yang dilepaskan selama bernyanyi, yang terkait dengan berkurangnya kecemasan dan stres. Oksitosin juga meningkatkan rasa percaya dan terikat, yang mungkin telah dijelaskan pada banyak studi bahwa bernyanyi mengurangi perasaan depresi dan kesepian.

Sebuah penelitian terbaru mencoba mencari tahu bahwa “musik sebagai alat kehidupan sosial berevolusi,” dan bahwa kesenangan yang berasal dari bernyanyi bersama adalah hadiah evolusi bagi kita untuk mengeratkan kerjasama.

Manfaat bernyanyi yang teratur akan berdampak secara kumulatif. Dalam sebuah penelitian, penyanyi ditemukan memiliki kadar kortisol lebih rendah, menunjukkan stres yang lebih rendah. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa denyut jantung kita mungkin ikut bersinkronisasi selama bernyanyi dalam kelompok, hal ini bisa menjelaskan mengapa bernyanyi bersama kadang-kadang terasa seperti meditasi kelompok yang terarah.

Penelitian juga menemukan bahwa bernyanyi selain mengurangi kecemasan juga bisa berkontribusi bagi kualitas hidup. Dr. Julene K. Johnson, seorang peneliti yang difokuskan pada penyanyi tua, lima tahun baru-baru ini memulai meneliti bernyanyi kelompok sebagai metode terjangkau untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lansia.

Kabar baiknya ternyata kita bahkan tidak perlu menjadi seorang penyanyi profesional untuk menuai hasil positif dari bernyanyi. Menurut sebuah penelitian tahun 2005, paduan suara dapat menghasilkan kepuasan dan sensasi terapi bahkan ketika suara yang dihasilkan oleh instrumen vokal adalah kualitas biasa-biasa saja.

Seorang penulis asal New York, Amerika Serikat, Stacy Horn pernah bergabung paduan suara ketika berusia 26 tahun dan pada saat itu ia mengaku dalam kondisi depresi, ia bernyanyi dalam paduan suara untuk Natal, dan merasakan pengalaman begitu gembira yang tidak pernah terlupakan.

Jika anda ingin menemukan kelompok paduan suara untuk bergabung, anda selalu bisa google dengan kata kunci “paduan suara” dan tambahkan nama kota untuk menemukan lebih banyak. Bernyanyi dalam paduan suara lebih murah daripada terapi, dan tentunya lebih menyenangkan daripada bekerja.

Ini adalah satu hal dalam hidup di mana kita merasa lebih baik. Bahkan ketika harus berlelah-lelah karena latihan bernyanyi tersebut, pada akhir malam anda akan merasakan berjalan keluar bagaikan layang-layang terbang tinggi, hal ini karena hormon endorfin dan juga niat baik.